Tentang Kemiri dan Manfaatnya

Kemiri
19/05/2021 0 Comments

Kemiri yang bernama ilmiah Aleurites moluccana sebuah tanaman dimana bijinya digunakan sebagai sumber minyak untuk makanan , kosmetik bahkan kosmetik dan rempah-rempah untuk memasak beragam makanan.

Konon tumbuhan kemiri sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae.

Ekstrak minyak biji kemiri dapat bermanfaat dalam industri untuk sebagai bahan campuran cat.

Asal-usul kurang jelas diketahui namun , tanaman ini telah menyebar luas mulai dari India dan Cina, melewati Asia Tenggara dan Nusantara, hingga Polinesia dan Selandia Baru.

Di Indonesia, kemiri dikenal dengan banyak nama. Di antaranya, kembiri, gambiri, hambiri (Batak), kemili (Gayo Aceh), kemiling (Lampu), buah kareh (buah keras, Minangkabau,Nias); kaminting (Banjar, Dayaj). Juga muncang (Sunda),dèrèkan, pidekan, miri (Jawa.); kamèrè, komèrè, mèrè (Madura.), kumbè (”Belitung”).

Kemiri sekarang tersebar luas di daerah-daerah tropis. Tanaman ini adalah tumbuhan resmi negara bagian Hawaii Amerika Serikaterikat.

Ciri-ciri Kemiri

Pohon dapat mencapai 40 meter dan gemang hingga 1,5 meter. Pepagan abu-abu, sedikit kasar berlentisel. Daun muda, ranting, dan karangan bunga dihiasi dengan rambut bintang yang rapat, pendek, dan berwarna perak mentega; seolah bertabur tepung. Dari kejauhan tajuk pohon ini tampak keputihan atau keperakan.

Daun tunggal, berseling, hijau tua, bertangkai panjang hingga 30 cm, dengan sepasang kelenjar di ujung tangkai.

Helai daun hampir bundar, bundar telur, bundar telur lonjong atau menyegitiga, berdiameter hingga 30 cm, dengan pangkal bentuk jantung, bertulang daun menjari hanya pada awalnya, bertaju 3-5 bentuk segitiga di ujungnya.

Perbungaan dalam malai thyrsoid yang terletak terminal atau di ketiak ujung, panjang 10–20 cm. 

Bunga-bunga berkelamin tunggal, putih, bertangkai pendek. Bunga-bunga betina berada di ujung malai payung tambahan; bunga-bunga jantan yang lebih kecil dan mekar lebih dahulu berada di sekelilingnya, berjumlah lebih banyak. Kelopak bertaju 2-3; mahkota bentuk lanset, bertaju-5, panjang 6–7 mm pada bunga jantan, dan 9–10 mm pada bunga betina. 

Buah batu agak bulat telur gepeng, 5–6 cm × 4–7 cm, hijau zaitun di luar dengan rambut beledu, berdaging keputihan, tidak memecah, berbiji-2 atau 1. 

Biji bertempurung keras dan tebal, agak gepeng, hingga 3 cm × 3 cm; dengan keping biji keputihan, kaya akan minyak.

Kemiri terutama ditanam untuk bijinya; yang setelah diolah sering digunakan dalam masakan Indonesia dan masakan Malaysia. Di Pulau Jawa, kemiri juga dijadikan sebagai saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi. Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan macadamia yang juga memiliki kandungan minyak yang hampir sama. Kemiri juga dibakar dan dicampur dengan pasta dan garam untuk membuat bumbu masak khas Hawaii yang disebut inamona. Inamona adalah bumbu masak utama untuk membuat poke tradisional Hawaii.

Inti biji kemiri mengandung 60–66% minyak. Di Hawaii, pada masa kuno, kemiri (di sana disebut kukui) dibakar untuk menghasilkan cahaya.

Kemiri disusun berbaris memanjang pada sehelai daun palem, dinyalakan salah satu ujungnya, dan akan terbakar satu demi satu setiap 15 menit atau lebih. Ini juga berguna sebagai alat pengukur waktu.

Misalnya, seseorang bisa meminta orang lain untuk kembali ke rumah sebelum kemiri kedua habis terbakar.

Di Tonga, sampai sekarang, kemiri yang sudah matang (dinamai tuitui) dijadikan pasta (tukilamulamu), dan digunakan sebagai sabun dan shampoo. Biji kemiri memiliki minyak yang dapat dipakai sebagai bahan bakar untuk menyalakan lampu pelita di malam hari.

Penanaman kemiri modern kebanyakan hanya untuk memperoleh minyaknya. Dalam setiap penanaman, masing-masing pohon akan menghasilkan sekitar 30–80 kg kacang kemiri, dan sekitar 15 sampai 20% dari berat tersebut merupakan minyak yang diperoleh dari pohon tersebut. Kebanyakan minyak yang dihasilkan digunakan secara lokal, tidak diperdagangkan secara internasional.

Minyak kemiri terutama mengandung asam oleostearat. Minyak yang lekas mengering ini biasa digunakan untuk mengawetkan kayu, sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran isolasi, pengganti karet, dan lain-lain. Minyak kemiri sebagai bahan bakar berkualitas lebih rendah daripada minyak tung, minyak serupa yang dihasilkan oleh buah tung (Vernicia fordii (sin. Aleurites fordii) dari Cina dan Aleurites montana)

Kayu Kemiri

Meskipun dapat menghasilkan kayu yang berukuran besar, kayu kemiri dianggap terlalu ringan dan tidak awet sebagai kayu bangunan. Kayu ini berwarna keputihan dan amat ringan (BJ 0.35), serta amat mudah diserang jamur atau serangga. Kayu kemiri yang melapuk sering ditumbuhi jamur kuping (Auricularia).

Kayu kemiri dapat digunakan untuk membuat furnitur, peralatan kecil, korek api, dan juga untuk pulp . Di Jakarta, dulu, kayu kemiri sering juga digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga. Di Hawaii, kayu kemiri kadang-kadang digunakan untuk membuat sampan sederhana; atau paling-paling untuk kayu bakar yang bermutu rendah[6]. Di Lombok, kayu kemiri juga diolah menjadi papan dan kerajinan tangan.

Beberapa bagian dari tanaman ini sudah digunakan dalam obat-obatan tradisional di daerah-daerah pedalaman. Minyaknya digunakan sebagai bahan tambahan dalam perawatan rambut (untuk menyuburkan rambut). Bijinya dapat digunakan sebagai pencahar. Di Jepang, kulit kayunya telah digunakan untuk tumor. Di Sumatra, bijinya dibakar dengan arang, lalu dioleskan di sekitar pusar untuk menyembuhkan diare. Di Jawa, kulit batangnya digunakan untuk mengobati diare atau disentri.

Kemiri juga sering ditanam sebagai pohon serbaguna, untuk menghijaukan lahan, sebagai peneduh di pekarangan, dan juga untuk pohon hias. Di Jawa, biji kemiri biasa dijadikan sebagai bahan permainan untuk diadu kekerasan tempurungnya.

Dalam penulisan lontar, biji kemiri yang telah dibakar digunakan untuk menghitamkan tulisan pada lembaran-lembaran lontar.

Kemiri yang didistribusikan dapat tumbuh baik selama karakteristik ekosistem dan fisika – kimia memenuhi syarat pertumbuhannya. Meliputi iklim lembap tropical (1200 m diatas permukaan laut) hingga dekat dengan ekuator ( 2000 m diatas permukaan laut); curah hujan berkisar antara 640– 4290 mm per tahun dengan toleransi suhu maksimum 26-30 °C dan suhu minimum 18-28 °C. Kemiri juga sering ditemukan pada konstruksi tanah datar, lereng, dan selokan curam. Jenis tanah termasuk ​geluh ​(komposisi pasir, debu, lempung), lempung, pasir dan tanah gamping selama tingkat keasaman antara ph 5-8.

Perlu diketahui terdapat beberapa varietas tanaman kemiri yang terdistribusi di dunia; Aleurites moluccana ​berasal dari semenanjung Malaya(Malaysia), ​Aleurites fordi ​berasal dari China Tengah, A. trisperma ​berasal dari Philipina, ​A. Montana ​daerah Indocina dan China selatan serta ​A. cordata ​berasal dari Jepang.

Sifat dari jenis jenis tanaman kemiri tersebut berbeda satu sama lain mencakup ketinggian pohon, tekstur daging buah, dan kualitas minyak yang dihasilkan

Teradapat 2 varietas kemiri yang paling terkenal jika dilihat dari produknya yakni Aleurites moluccana (L) Wild ​sebagai sumber kayu, konsumsi dan minyak untuk obat obatan (produk primer) dan ​Aleurites Reutealis trisperma ​(Blaco) Airy Shaw sebagai minyak ekstraksi kemiri (produk primer) dan biodiesel minyak kemiri (sebagai produk sekunder) 

Sumber: Wikipedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *